1 / 4
 
2 / 4
 
3 / 4
 
4 / 4
 


Anda Punya Rencana Liburan Ke Jogja? Mau Tau Cara Habiskan Malam Di Jogja? Jangan Tinggalkan Jogja Tanpa Jalan - Jalana Di Malioboro.
KLIK DISINI


Wednesday, July 10, 2019

Sudah Siap Mental Untuk Menikah?

Sudah Siap Mental Untuk Menikah - Membangun biduk rumah tangga itu menjadi dambaan atau bahkan tujuan makluk yang bernama manusia. Sudah jadi kodrat. Apalagi jika sepasang anak manusia itu sudah cocok, merasa "klik" untuk masuk ke tahap yang lebih serius, maka kebahagiaan itu bakal menjelang. Nah artikel perihal pernikahan ini tersaji khusus untuk Anda, yang di Jakarta (Pesanggrahan, Petukangan, Ulujami, Petogogan, Cilandak) ataupun wilayah sekitarnya (Ciledug, Jatimekar). Dengan harapan bisa berfaedah.



Akan tetapi yang perlu Anda catat ketika Anda masuk ke jenjang pernikahan, maka segala sesuatunya bisa saja tidak seperti harapan. Meskipun Anda sudah matang bikin rencana atau perencanaan, tapi nyatanya di lapangannya bisa saja berbeda atau berlawanan 180°. Hidup ini ada pasang surut, susah senang, up and down, manis pahit, halangan, rintangan, dan lainnya, kawan. Bagaimanapun memang kita selalu berharap akan selalu bahagia. Itulah doa yang selalukita  panjatkan. Amiin.

Dalam hidup ini tidak selalu sempurna, pasti saja ada masalah serta halangan yang musti dihadapi. Bisa saja masalah langsung datang sesaat Anda dan pasangan memutuskan akan menikah.

Tentu saja, tidak bisa dipungkiri, baru gelar perhelatan pernikahan, Anda langsung dihadang "tantangan" hidup berkeluarga. Itu biasa. Lumrah dalam perjalanan hisup pernikahan makluk berstatus manusia. Jangan lupa, "tantangan" untuk dihadapi.

Dan, nasehat mereka yang faham tentang kehidupan ada baiknya tidak dianggap sebelah mata begitu saja. Ada beberapa dasar panduan psikologi yang perlu Anda perhatikan. Ada 3 (tiga) hal krusial yang bisa membantu mempersiapkan mental sebelum menikah dan mengarungi bahtera rumah tangga. Formula itu juga bisa digunakan dalam mengarungi pernikahan nantinya.

1. Pengetahuan Akan Makna Pernikahan

Tidak hanya memaklumi perasaan dan saling mencintai, tapi kita juga perlu mengetahui tentang harapan, kebutuhan dan visi pernikahan yang Anda berdua miliki untuk menyelaraskan tujuan hidup berkeluarga. Pengetahuan tentang ilmu pernikahan itu sendiri juga adalah suatu keharusan untuk mengedukasi diri.

2. Kesadaran Akan Diri Sendiri

Sebaiknya Anda sadar bahwa setiap orang memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Termasuk pasangan, keluarga besar, dan teman-teman dari pasangan. Kekurangan tidak hanya ada pada mereka, melainkan juga pada diri Anda. Jika ada konflik yang timbul berulang kali, baiknya Anda serta pasangan sadar diri mencari apa sebabnya untuk mengantisipasi atau diselesaikan.

3. Kemauan Untuk Saling Memahami

Anda berdua harus bersedia untuk mau berjuang dan komitmen bersama pasangan. Berusaha untuk masing-maisng perbaiki diri, memaafkan kesalahan diri dan pasangan dalam hubungan. Mau terbuka mengenai apa yang membuat kita nyaman dan tidak. Pertikaian hebat dalam kehidupan berpasangan terkadang terjadi bukan karena suatu masalah besar saja, tetapi "ketidaknyamanan" yang kecil dan menumpuk dalam hubungan. Tidak sedikit pernikahan gagal bukan karena kurangnya cinta, tapi dikarenakan hilangnya kemauan dalam upaya memperjuangkan keharmonisan.

Jadi, sangat amat penting persiapan mental untuk menghadapi tantangan dalam berumah tangga. JIka Anda menikah tanpa modal persiapan diri secara psikologis, akibat paling berbahaya adalah perpisahan lebih awal.

Mudah-mudahan informasi ini berguna.